Kamis, 13 Juni 2013

Spesialis Service Powersupply TV


Service Powersupply TV (session 2)


Power supply with Standby power


Pada session 1 telah kita jelaskan sedikit tentang cara kerja SMPS.Kali ini kita akan membahas SMPS yang dilengkapi dengan system Standby.
Seperti penjelasan terdahulu,disini kita akan menjelaskan secara teori dasar saja,karena akan banyak varian / model yang beredar,namun pada prinsip kerjanya tidak jauh berbeda.
Pada system SMPS ini,Standby atau yang biasa diartikan sebagai OFFLINE SMPS,lebih berfungsi sebagai supply untuk MICOM saja,karena pada saat unit secara keseluruhan dalam keadaan off (standby),kecuali power standby saja yang bekerja,maka daya yang tidak dibutuhkan akan menjadi off.
Berikut cara kerja sebuah SMPS yang menggunakan system Standby:
1.Pada saat posisi standby,semua daya di-offkan,kecuali bagian stanby SMPSnya.
2.Saat Micom memberi signal (dalam bentuk tegangan tertentu) ke SMPS untuk ON,maka akan terjadi system kerja kurang lebih sebagai berikut:
   2.1.Switch on(biasanya melalui sirkuit optocoupler),akan memberikan tegangan kerja ke driver PFC (Power Factor Correction) untuk bekerja,apabila:
       2.1.1.PFCnya normal maka akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.
       2.1.2.Tetapi apabila PFCnya bermasalah,maka akan memberikan signal melalui sirkuit AC detector untuk memberi signal ke MICOM bahwa ada permasalahan dibagian SMPSnya,dan MICOM akan menghentikan /mengulang start lagi (di unit tertentu akan memberikan signal error melalui interface LED indikator).Ac detector kadang juga dihubungkan dengan standby power itu sendiri.
   2.2.proses selanjutnya main SMPS akan bekerja sepenuhnya setelah sirkuit PFC bekerja normal,namun jika terjadi kegagalan dikarenakan sirkuit main SMPSnya abnormal,sehingga menyebabkan tegangan output tidak keluar/abnormal,maka dari mainboard akan memberikan signal melalui sirkuit proteksi untuk menghentikan semua proses di SMPS.
Begitu juga apabila terjadi error/kesalahan tegangan yang terjadi di semua board yang disupply oleh SMPS,maka secara otomatis system protect juga akan bekerja.
Untuk jenis SMPS tertentu dilengkapi system control yang terprogram(sebagai contoh SMPS tv plasma), tetapi system kerjanya hampir sama,namun agak lebih rumit.
Untuk itu sudah disebutkan dari awal,sebelum melakukan diagnosa,perlu sekali untuk mempelajari dulu system kerja dari unit yang akan dikerjakan.
Sedikit info dari kami semoga bisa memberikan sedikit pengetahuan akan system kerja dari sebuah SMPS secara sederhana,sehingga bisa lebih membantu dalam menganalisa kerusakan yang terjadi.
Semoga bermanfaat.

Spesialis service powersupply mati,no standby,short,protect



Kamis, 06 Juni 2013

TV mati total,powersupply rusak


Service powersupply TV


Problem Powersupply session 1 (single transistor).

Service powersupply tvDalam artikel ini tidak kami jelaskan secara detail tentang bagian dan fungsinya,hanya kami sebutkan secara garis besar saja,mengapa?.Karena seiring dengan waktu,produsen akan membuat jenis/type yang selalu berbeda.
Namun pada prinsipnya cara kerjanya adalah sama,untuk itu kita dituntut untuk mengetahui jenis dan tehnik dasar
dari masing-masing SMPS.Sehingga kalau ada jenis SMPS baru kita akan cepat untuk mengetahui cara kerjanya,sehingga akan mempermudah kita dalam memperbaikinya.
Langsung saja,kali ini kita akan coba membahas tentang powersupply/SMPS dengan single transistor Final
kita lihat gambar berikut.

Service powersupply tv rusak

Bagian primer terdiri dari beberapa bagian.diantaranya:
1.Filter arus AC
  Beberapa fungsinya adalah sebagai penyaring dan penstabil arus dan tegangan yang masuk.
  Dibagian ini juga dipasang PTC sebagai switch degaussing untuk tv CRT.
  Dibagian ini jarang terjadi kerusakan,yang sering dialami adalah karena Solderan yang retak,atau pada bagian PTC untuk degaussing yang sering rusak apalagi PTC 3 pin,sering mengalami short.
2.Rectifier powersupply.
  Fungsinya untuk merubah arus AC menjadi DC dan akan disimpan/distabilkan oleh capasitor(elco)
  Hasil dari penyearahan ini adalah +/_ 300v VDC dari tegangan input 220 VAC.
  Kalau PSUnya mengalami short maka yang perlu diperhatikan pertama kali adalah bagian ini.
  Sebelumya transistor Final harus dilepas dahulu,lakukan pengukuran disetiap dioda,karena dioda sering mengalami short.Kapasitor/elco juga sering rusak.
3.Oscilator pembangkit frekuensi
  Bagian ini bertugas untuk membangkitkan getaran/pulsa frekuensi yang nantinya digunakan sebagai pemicu/trigger untuk bagian Final transistor.
  Bagian ini merupakan bagian yang agak rumit,memerlukan ketelitian lebih,karena biasanya disini terdapat beberapa komponen yang nilainya sangat bervariasi.setiap komponen yang rusak harus diganti dengan nilai yang sama karena akan sangat berpengaruh sekali pada tingkat keberhasilannya. Dibagian ini ada beberapa jenis komponen yng dipakai,ada yang pakai Transistor ,ada yang pakai IC,atau kombinasi dari keduanya.
  Kalau tidak sempurna/bermasalah pada bagian ini,dapat mengakibatkan berbagai macam efek,Transistor cepat panas,tegangan tidak stabil/lemah,atau bahkan sedikit kesalahan dibagian ini bisa menyebabkan terbakarnya sebagian besar komponen,hati-hati!.
4.Optocoupler
  Bagian ini dapat berfungsi sebagai:
  4.1 Stabilisator,yaitu menjaga agar tegangan output yang dihasilkan tetap terjaga/konstan
  4.2 Switch/power on,memberi perintah agar rangkaian powersupply bekerja full power.
  4.2 Feed back/sensor,bisa berfungsi sebagai umpan balik/pemberi signal apabila terjadi troubleshooting didalam system PSUnya,dan masih banyak lagi
  Kerusakan dibagian ini menyebabkan:
  Psu tidak mau start
  tegangan tidak mau stabil,meningkat terus secara cepat.
  Tegangan dibawah nilai standart/bahkan tidak bekerja sama sekali.

Sebagai referensi biasnya untuk feedback tegangan yang digunakan adalah beban pokok yang mempunyai arus besar,misalnya untuk PSU tv,memakai teg B+110,untuk PSU DVD,memakai 5V sebagai feedback controlnya.

5.Final transistor
  Sebagai penguat akhir yang dihubungkan ke TRAFO.
Bagian SKUNDER,merupakan bagian output yang dihubungkan ke beban.
Dibagian ini biasanya sering rusak komponen dioda dan Elconya,namun sering juga SMPS tidak mau bekerja/on dikarenakan bebannya short.Untuk itu disarankan untuk mengecek terlebih dahulu nilai hambatan dari beban,sebelum melakukan pengecekan pada bagian primer,apabila SMPS tidak bekerja bukan karena short.
Selebihnya komponen yang lain,yang menyebabkan SMPS abnormal,biasanya bisa dilihat secara fisik(gosong/terbakar/warna berubah).
Sebelum melakukan pengecekan rangkaian SMPS,sebaiknya lakukan pengosongan muatan dicapasitor.
Demikian sedikit gambaran tentang beberapa bagian dari SMPS sederhana,karena untuk memperbaiki dari beragam SMPS akan lebih mudah bila sudah mengetahui tentang cara kerja dan bagian dari rangkaian tersebut.

Dilain kesempatan akan kita bahas tentang type yang lain.
Semoga bisa membantu.